Peluang passive income di bisnis properti

Harga tanah selalu naik, hal ini sudah menjadi rahasia umum yang diketahui banyak orang.

Namun belum banyak yang memanfaatkan properti yang dimiliki sehingga bisa menghasilkan lebih.

Selain dari capital gain kenaikan tanah, properti juga memiliki penghasilan sampingan yang tidak kalah menggiurkan dari passive incomenya.

Misalnya saja, jika kita memiliki tanah dengan ijin komersial maka kita bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk dibangun properti komersial seperti : ruko, gudang, atau jika skalanya besar bisa dibangun perkantoran, lifestyle center, dll.

Dan jika tanah yang dimiliki memiliki ijin residensial saja, maka tanah tersebut bisa diusahakan menjadi properti sewaan, misalnya saja rumah sewa konvensional.

Akan tetapi menyewakan rumah boleh dikatakan memberikan penghasilan yang kurang menarik, dari data di Jabodetabek, properti sewaan dalam bentuk rumah hanya memberikan yield sebesar 1 - 3 % dari harga properti bersangkutan pada tahun yang sama.

Salah satu alternatif properti sewaan yang menarik adalah usaha kost-kost-an ataupun kontrakan.

Misalnya saja di BSD City, di area Edutown tempat bermukim 2 kampus besar Swiss German dan Prasetiya Mulya University, harga kost untuk kamar seluas 19 m2 sudah di harga 2,75 - 3 juta rupiah per bulannya. Luar biasa bukan ?

Di November 2016 ini BSD City akan meluncurkan salah satu produk inovatifnya yang bisa diusahakan menjadi kost-kostan yaitu Piazza The Mozia.

Diinformasikan, pemilik unit kost-kostan nantinya berpotensial mendapatkan income minimal 15 juta rupiah per bulan jika unit terisi penuh.

Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp.1.2 Milyar-an, artinya bisa kita kalkulasi potensi penerimaan pemilik unit bisa mencapai 15 % lebih per tahun, hanya dari penerimaan sewa saja.

Jika ditambah dengan penghasilan dari capital gain aset yang dimiliki, kenaikan tanah di BSD setiap tahunnya naik minimal 11 % per tahun, maka aset pemilik akan tumbuh lebih dari 20 % setiap tahun.

No comments:

Post a Comment